٩(๏͡๏̯͡)۶Ciri-cirinya Bahasa Jurnalistik
Bahasa jurnalistik merupakan bahasa komunikasi massa sebagai tampak dalam harian-harian surat kabar dan majalah. Dengan fungsi yang demikian itu bahasa jurnalistik itu harus jelas dan mudah dibaca dengan tingkat ukuran intelektual minimal. Menurut JS Badudu (1988) bahasa jurnalistik memiliki sifat-sifat khas yaitu singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, lancar dan jelas. Sifat-sifat itu harus dimiliki oleh bahasa pers, bahasa jurnalistik, mengingat surat kabar dibaca oleh semua lapisan masyarakat yang tidak sama tingkat pengetahuannya.
beberapa ciri yang harus dimiliki bahasa jurnalistik di antaranya:
1. Singkat
Bahasa jurnalistik harus singkat, artinya bahasa jurnalistik harus menghindari penjelasan yang panjang-panjang dan bertele-tele.
2. Padat
Bahasa jurnalistik juga harus padat, artinya bahasa jurnalistik yang singkat itu harus sudah mampu menyampaikan informasi yang selengkap-lengkapnya dan sepadat-padatnya. Semua informasi yang diperlukan pembaca harus sudah tertampung di dalamnya. Dalam istilah jurnalistik, artinya ia harus memenuhi syarat 5 W+ 1 H – sudah mampu menjawab pertanyaan apa (what), siapa (who), di mana (where), kapan (when), mengapa/apa sebabnya (why), dan bagaimana/apa akibatnya (how).
3. Sederhana
Bahasa jurnalistik yang sederhana, artinya bahasa jurnalistik harus sedapat-dapatnya memilih kalimat tunggal yang sederhana. Kalimat tersebut bukan kalimat majemuk yang panjang-panjang, rumit, dan kompleks, apalagi sampai beranak cucu. Kalimat yang efektif, yang praktis, yang jurnalistis ialah kalimat yang sederrhana dengan pemakaian/pemilihan kata yang secukupnya saja, tidak berlebihan, dan berbunga-bunga (bombastis).
4. Lugas
Bahasa jurnalistik harus lugas, artinya bahasa jurnalistik itu harus mam jhmpu menyampaikan pengertian atau makna informasi secara langsung, dengan menghindarkan bahasa yang berbunga-bunga (bombastis).
5. Menarik
Bahasa jurnalistik harus menarik, artinya bahasa jurnalistik selalu memakai kata-kata yang masih hidup, tumbuh, dan berkembang, menghindari kata-kata dan ungkapan-ungkapan klise yang sudah mati. Tuntutan menarik inilah yang membuat bahasa jurnalistik harus selalu mengikuti perkembangan bahsa yang hidup di tengah-tengah masyarakat, termasuk istilah-istilah menarik yang baru muncul.
@syarat seorang jurnalis
- Vitalitas : Makna vitalitas disini berarti seorang jurnalis dituntuk untuk mempunyai mobilitas yang tinggi dan memiliki fisik yang mumpuni.
- Rasa ingin tahu (wants to know) : Tentu saja seorang jurnalis harus mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Karena rasa ingin tahu inilah yang menjadi ‘bahan bakar’ para jurnalis dalam setiap usahanya mencari fakta-fakta yang ada.
- Kepekaan (human interest) : Arti kepekaan disini yaitu seorang jurnalis paham perasaan atau emosi dari subjek berita. Selain itu seorang jurnalis juga wajib berpedoman pada nilai-nilai kemanusiaan yang ada, tanpa ada keberpihakan pada suatu golongan.
- Rasionalitas dalam mempertimbangkan fakta : Seorang jurnalis wajib menggunakan akal sehat dalam menyampaikan fakta-fakta yang ada, bukan menggunakan emosi atau perasaan subjektif belaka.
Syarat Utama Menjadi Jurnalis
Pertanyaan Terselesaikan
Dasar jurnalistik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar